Saturday, October 19, 2013

Busana Muslim Anak Aini AN 130903

http://bit.ly/H7ZZVW
Busana Muslim Anak Aini AN 130903
[caption id="attachment_281" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_biru.jpg"><img class="size-full wp-image-281" alt="Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Biru" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_biru.jpg" width="216" height="333" /></a> Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Biru[/caption]

Generasi penerus dari koleksi Aini kode AN 120903, dan memiliki model yang hampir mirip. Model overall semi jeans cocok untuk segala suasana. Tersedia dalam warna biru, pink, dan ungu.
<h2>Harga Busana Muslim Anak Aini AN 130903</h2>
Size 2, 4, 6: Rp. 220.000

Size 8, 10, 12: Rp. 230.000

&nbsp;

&nbsp;

[caption id="attachment_282" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_pink.jpg"><img class="size-full wp-image-282" alt="Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Pink" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_pink.jpg" width="216" height="333" /></a> Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Pink[/caption]

[caption id="attachment_283" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_ungu.jpg"><img class="size-full wp-image-283" alt="Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Ungu" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_ungu.jpg" width="216" height="333" /></a> Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Ungu[/caption]

&nbsp;

Saturday, October 12, 2013

Busana Muslim Anak Aini AN 130902

http://bit.ly/19H6956
Busana Muslim Anak Aini AN 130902
[caption id="attachment_274" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130902_ungu.jpg"><img class="size-full wp-image-274" title="Aini AN 130902 Ungu" alt="busana muslim jilbab anak aini an 130902 ungu" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130902_ungu.jpg" width="216" height="333" /></a> Aini AN 130902 Ungu[/caption]
<p style="text-align: center;"></p>
Edisi terbaru koleksi busana muslim anak Aini untuk bulan September 2013. Busana muslim anak yang menghadirkan suasana santun dan anggun. Dengan pilihan warna lembut pink dan ungu dan model Baby Doll membuat penampilan sang puteri selalu manis baik dalam suasana formal maupun non formal.

Daftar harga:

Size 2, 4, 6 Rp. 220.000

Size 8, 10, 12: Rp. 230.000

Dapatkan diskon promo spesial Idul Adha 1434 H!

[caption id="attachment_275" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130902_pink.jpg"><img class="size-full wp-image-275" alt="Aini AN 130902 Pink" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130902_pink.jpg" width="216" height="333" /></a> Aini AN 130902 Pink[/caption]

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Friday, October 11, 2013

A, B, C

http://bit.ly/16AOQ9j
A, B, C
Sudah beberapa minggu ini, Azka mendapatkan PR (Pekerjaan Rumah) dari sekolahnya. Memang tiap 1 minggu sekali sih. Tapi itu cukup membuat saya keberatan juga. Karena Saya tetap tidak mengharapkan ada PR untuk anak seusia Azka. PR kadang malah membuat hubungan ibu-anak tidak harmonis. Karena kerapkali sang Ibu menuntuk kesempurnaan si anak dalam membuat PR agar mendapat nilai bagus, sementara kemampuan si anak belum sampai pada tahap seperti itu. Jadilah biasanya dalam membuat PR, jika si Ibu kurang sabar, akan ada teriakan-teriakan dan gumanan ketidakpuasan.

PR Azka minggu pertama hanya menulis angka 1, lalu meningkat, dan setelah bersekolah selama kurang lebih 2 bulan, sekarang Azka menulis PR ba-bi-bu-be-bo. Untuk anak seusia itu, ternyata memang membutuhkan usaha keras bagi dia untuk menyelesaikan ba-bi-bu-be-bo itu sampai nomor 5. Saya tidak pernah mendiktenya begini begitu, biar dia mengerjakan PR sesuai versinya. Jika huruf yang ditulis ibu guru ada 5, maka Azka akan menambahkannya sampai 8 atau 9. Sesukanya dia. Saya tidak ingin PR menjadi sesuatu hal yang menakutkan untuk dia. Jika tidak memiliki kemampuan untuk mengubah sistem pendidikan tanpa PR, maka biarkan dia menikmati PR tersebut.

Dalam setiap PR Azka, gurunya selalu memberikan penilaian A atau B. Saya sengaja tidak pernah memberitahu Azka apa arti A atau B tersebut. Untuk anak seusia Azka yang setiap harinya sudah bersemangat sekolah saja, saya beri nilai A plus untuk setiap pekerjaan yang telah dia buat. Tidak ada seorangpun yang berhak menilai hasil karya seorang anak. Apalagi seusia balita. Dalam setiap hasil karya dia, baik itu coret-coretan, gunting-guntingan, gundukan tanah, selalu berikan pujian yang tulus. Karena tersimpan usaha yang besar dari mereka untuk melakukan hal itu.

Saya ingin Azka terbiasa tidak melihat nilai-nilai tersebut selama dia berusaha yang terbaik. Agar ke depannya, tidak ada pembatas dalam pikiran dia, tidak ada kekhawatiran, tidak ada ketakutan akan nilai buruk selama dia berusaha yang terbaik. Yang harus ditakutkan hanyalah nilai buruk di depan Allah. Sehingga, mudah-mudahan Azka ke depannya menjadi insan mandiri yang lebih ekspresif, tidak takut gagal dalam mencoba, lebih berani menantang resiko-resiko. Hanya do'a seorang ibu.. :)

&nbsp;

Sebetulnya sistem pendidikan dengan mematok nilai pada hasil karya anak sudah jadul. Silahkan baca artikel karya Pak Rhenal Kasali http://supermom.butikaini.com/passport-by-rhenald-kasali/ . Di situ tersirat, bahwa penilaian seharusnya bukanlah pada hasil akhir, tapi pada usaha atau prosesnya

&nbsp;

Thursday, October 10, 2013

Dahsyatnya Kekuatan Kata

http://bit.ly/1ec4cmt
Dahsyatnya Kekuatan Kata
Betapa banyak kata-kata bijak yang diucapkan oleh seseorang kemudian mengakibatkan perubahan besar dalam diri siapa saja yang mendengarnya. Dari kondisi biasa, berubah ke arah yang lebih baik. Bahkan sangat menentukan perjalanan hidup berikutnya. Kata-kata bijak yang tepat mengenai jiwa seseorang, mampu mendorongnya ke arah kebaikan yang luar biasa.

Kata-kata atau ucapan adalah ekspresi dari sebuah emosi. Seringkali ia adalah doa. Seringkali kata-kata memiliki kekuatan dahsyat yang mampu mengubah hidup seseorang. Seperti halnya riset Masaru Emoto dalam bukunya The True Power of Water, kata-kata mempengaruhi bentuk kristal air yang dihasilkan. Kata-kata bijak akan menghasilkan kristal air yang indah, sedangkan kata-kata negatif akan menghasilkan kristal air yang amorf. Terlepas dari kontroversi hasil riset tersebut, hal yang perlu kita yakini dan berlaku pasti adalah hukum aksi-reaksi. Aksi yang positif akan menghasilkan reaksi yang positif. Seperti halnya Allah SWT berjanji “Aku seperti prasangka hamba-Ku”. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kita untuk selalu berpikiran positif (khusnudhon). Pun demikian dengan ucapan, Islam mengajarkan agar kata-kata yang keluar dari lisan kita adalah kata-kata bijak, kata-kata yang positif. Karena sekali lagi, seringkali ucapan atau kata-kata adalah doa.

Gara-gara Si "Gara-gara"

http://bit.ly/1ec3CFo
Gara-gara Si "Gara-gara"
<a href="http://supermom.butikaini.com/?attachment_id=220" rel="attachment wp-att-220"><img class="alignleft size-full wp-image-220" alt="images" src="http://supermom.butikaini.com/wp-content/uploads/2013/10/images.jpg" width="284" height="177" /></a>Pernah dengar keluhan-keluhan seperti ini...?

<em>"Aduh, ngga jadi berangkat gara-gara hujan.."</em>

<em>"tuh, kaann.. gara-gara kamu jadi berantakan makanannya.."</em>

<em>"Gara-gara mikirin dia, aku ngga bisa tidur semalaman.."</em>

<em>"gara-gara..."</em>

<em>"gara-gara.."</em>

<em>"gara-gara..."</em>

&nbsp;

Tahun 1990an adalah era Gara-gara. Ada Sitkom "Gara-gara" yang dibintangi Jimmy Gideon dan Lidya Kandouw dan juga lirik lagu "gara-gara". (Saya lupa penyanyinya).

Di era sekarang pun kita sering melihat kata "gara-gara" bersliweran di facebook atau twitter. Biasanya remaja dan ibu-ibu galau yang menulis status jenis ini.

Apakah Anda tahu, bahwa kata gara-gara ini tidak saya sukai? (terus, apa hubungannya? hehe..)

Maksud Saya, Saya tidak menyukai kata "gara-gara" ini, karena kesannya hanya bisa menyalahkan orang tanpa introspeksi diri sendiri.

&nbsp;

"Gara-gara tukang sayur ngga lewat, jadi ngga masak deh.."

(<em>kenapa nyalahin tukang sayur? dia mungkin ada kepentingan, atau sayurannya udah habis jadi ngga lewat. kenapa ngga usaha cari sayur di tempat lain? Lagian, tukan sayur, mana tau ditungguin..?).</em>

"HP rusak nih, gara-gara dimainin anak-anak".

<em>(namanya juga anak-anak, kenapa dibiarin mainan hp kalo emang takut rusak. Simpan yang baik, kalo udah rusak ya emang kelalaian sebagai orang tua yang kurang hati-hati menjaga barang..).</em>

"Sinta jadi flu nih, gara-gara kehujanan".

<em>(Hujan mana tau situasi dan kondisi kita, dia turun dimana saja dia mau. Trus kenapa kita hujan-hujanan. Kan banyak alternatif lain, misalnya berhenti meneduh dulu. Kalo emang terpaksa harus menerobos hujan dan jadi sakit, itu namanya resiko. Bukan "gara-gara".)</em>

&nbsp;

Dan masih banyak "gara-gara - gara-gara" lainnya. Marilah dari sekarang kita coba mengurangi kata "gara-gara" ini. BErhentilah menyalahkan orang lain dan keadaaan. Jika suatu keadaaan yang tidak enak terjadi pada kita, itu bukan "gara-gara", itu adalah konsekuensi (resiko) dari perbuatan kita atau terjadi memang karena kesalahan kita sendiri yang harus diinterospeksi.

Insya Allah, dengan mengurangi kata "gara-gara" ini, kita menjadi pribadi yang lebih positif dan tidak asal menyalahkan. Dan akan menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan gembira.

Stop blaming from now, kay...!  :)

&nbsp;

Sunday, October 6, 2013

Keberuntungan Pemula

http://bit.ly/1a4chVZ
Keberuntungan Pemula
<em>Alkisah, seorang Santiago dari Spanyol mengembara sampai ke negeri Mesir tempat piramida-piramida. Di negeri piramida tersebut dia tinggal bersama seorang pengusaha kristal. Melihat toko kristal yang begitu sepi, Santiago berinisiatif untuk membuka kedai minuman dengan wadah dari gelas-gelas kristal tersebut. Tak dinyana tak diduga, dengan metode seperti itu, toko kristal menjadi sangat ramai, karena orang yang tadinya hanya mampir untuk segelas minuman segar, jadi terpikir untuk membeli kristal cantik yang tengah dipegangnya. Sang pemilik toko kristal mengingatkan Santiago agar jangan dulu terbuai dengan kesuksesannya itu. Karena ini, hanyalah "Keberuntungan Pemula". (Review: The Alchemist - PauloCoelho).</em>

Dalam beberapa jenis usaha yang pernah saya geluti, ternyata "keberuntungan pemula" ini memang ada. Dan kesuksesan lanjutan adalah bagaimana cara kita menyikapi keberuntungan pemula ini. Di awal saya menjalani usaha toko baju, semua baju stok yang saya beli dari ditributor, ludes terjual hanya dalam hitungan minggu, diborong oleh seorang pembeli dari Malaysia. Selanjutnya adalah bagaimana cara mempertahankan keberadaan toko baju ini, tentu saja dengan tidak pernah berhenti.

Lain cerita, seorang partner yang luar biasa menuai kesuksesan ketika dia memulai bisnis jasa pelatihan online nya. Nama nya mulai berkibar dalam suatu majalah, berbekal kepercayaan dari majalah tersebut, banyak orang mendaftarkan diri sebagai partnernya dan mempercayakan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis yang dia geluti. Pada awalnya, bisnisnya sukses luar biasa dengan cabang hapir di 20 kota. Apa daya, karena tidak bisa memegang amanah dan kurang profesional dalam bekerja, akhirnya dia harus menuai ditinggalkan partnernya satu persatu. Bahkan dia mendapat yang lebih dari itu, yakni nama buruk dan kehilangan kepercayaan.

Keberuntungan pemula saya yakini selalu ada dalam setiap bisnis. Ketika seseorang memulai bisnis, biasanya pada awalnya selalu ada kesuksesan sementara. Selanjutnya tergantung attitude kita terhadap kesuksesan tersebut. Jika kita takabur dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat, serta lupa bersyukur, biasanya kesuksesan tersebut tidak bertahan lama. Tetapi, jika kita bersyukur, menghormati pelanggan, meningkatkan pelayanan, dan tidak pernah menyerah (berhenti), insya Allah kesuksesan itu akan lebih lama kita nikmati. Aamiin.

Penaklukan Konstantinopel & Terdamparnya Ikan Herring

http://bit.ly/15QrlLb
Penaklukan Konstantinopel & Terdamparnya Ikan Herring
Sambil berangkat kerja, sambil baca ini. Smg mjd langkah kecil untuk membuat a big difference.

Friday, October 4, 2013

Ebook Hijab Karya Syaikh Ibnu Taimiyah

http://bit.ly/1f6OjAA
Ebook Hijab Karya Syaikh Ibnu Taimiyah
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaian pun dibimbing oleh Allah SWT, Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Tujuan utama berpakaian dalam Islam adalah menutup aurat secara sempurna. Silahkan download gratis buku karya syaikh Ibnu Taimiyah yang membahas tuntas tentang hijab berikut.

Ebook Hijab Karya Syaikh Ibnu Taimiyah

http://bit.ly/1f6OjAA
Ebook Hijab Karya Syaikh Ibnu Taimiyah
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaian pun dibimbing oleh Allah SWT, Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Tujuan utama berpakaian dalam Islam adalah menutup aurat secara sempurna. Silahkan download gratis buku karya syaikh Ibnu Taimiyah yang membahas tuntas tentang hijab berikut.

Cerita Cinta Indonesia

http://bit.ly/1aR9vFZ
Cerita Cinta Indonesia
Cerita tentang perilaku orang Indonesia tidak ada habisnya. Dulu waktu saya masih kecil, sering mendengar cerita yang formatnya seperti ini. Ada orang Indonesia dan minimal 2 orang dari negara lain. Ceritanya selalu sama, suatu perlombaan atau sejenis pamer-pameran, dan yang selalu menyebabkan lelucon selalu orang yang terakhir disebut, yaitu orang Indonesia. Tentu saja bukan karena kehebatannya, tapi karena teknologi yang terbelakangnya. Yang terakhir saya lihat beredar di facebook tentang "Handphone telapak tangan orang Amerika, telepon jempol telunjuk orang Jepang, dan faximili praktis orang Indonesia".

Dulu, saya bersikap biasa saja terhadap cerita-cerita seperti ini. Tapi kok sekarang saya suka merasa sedih ya...

Negara orang.. memang negara maju, oleh karenanya, warga negaranya mencintai negaranya. Tapi, apakah pernah coba dibalik cara pikirnya, yaitu... "<em>Mungkin, karena mencintai negaranya lah, maka negara orang bisa maju". </em>

Masuk akal toh?

Jika mencintai negaranya, maka apa yang akan diperbuat mereka?

1. Mungkin mereka akan mencintai produk dalam negeri, tidak terpesona dengan produk asing, yang tentu saja hal ini akan meningkatkan daya produksi dalam negeri.

2. Mungkin mereka akan bersungguh-sungguh membangun negaranya, mengolah tanahnya, memaksimalkan potensinya.

Dan banyak lagi perbuatan yang mereka lakukan.

Saya sungguh-sungguh senang jadi orang Indonesia. Terutama saya Muslim. Di Indonesia, saya bisa bebas berhijab dengan gaya apapun hijabnya. Bisa menjalankan ibadah dengan bebas. Bisa bercocok tanam apa saja. Untuk di rumah saya, alhamdulillah masih mendapatkan air dengan mudah. Di bulan puasa, tidak perlu menjalankan puasa dalam suhu 30 derajat C-an, dan tidak perlu pula macam-macam pakaian seperti di negara 4 musim. Di sini, pakaian adalah untuk sepanjang tahun. Di sini pula, saya bisa mendapatkan persahabatan tulus dari tetangga-tetangga sekitar rumah. Alhamdulillah...

Nah, sekarang apa yang bisa saya perbuat? Saya mungkin cuma 1 orang di antara ratusan juta orang yang seharusnya memang mencintai negeri ini. Dan yang bisa saya lakukan hanya menyentuh hati orang-orang terdekat saya, mendidik anak-anak untuk mencintai ibu pertiwi nya, tanah airnya. Cita-cita dulu untuk keliling dunia sekarang sudah hilang, yang ada, ingin terlebih dahulu mengajak mereka mengenal negerinya yang jauh lebih indah, baru kemudian negeri orang. Mudah-mudahan, negara kita bisa menjadi negara yang maju dan baik di kemudian hari di tangan mereka.

NB. Anekdot ngga lucu ala Bunda Azka

Ada 3 orang sedang liburan di sebuah pulau, yaitu orang Amerika, orang Jepang, dan orang Indonesia. Mereka sedang berkumpul bersama-sama. Tiba-tiba ada bunyi telepon, mereka bersamaan dikabarkan kematian orang tua mereka. yang Amerika dan Jepang ditelpon dari panti jompo, yg Indonesia dari rumahnya. Orang Amerika dan Jepang tampak menyesali sesaat, kemudian langsung menelepon seseorang, untuk mengurus kematian orang tua mereka, mentransfer sejumlah uang, kemudian melanjutkan liburan mereka. Toh, sudah tidak bisa berbuat apa-apa katanya. Sementara yang orang Indonesia langsung pamit, dan berangkat naik pesawat paling awal, kemudian sempat menyolatkannya, membawakan kerandanya, menggali kuburnya, kemudian mendo'akannya. The End.

Hujan Emas di negeri orang, tetap lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Rumput tetangga selalu lebih hijau, meskipun terlihat enak dan nyaman, tetap lebih nyaman rumah kita. :)

Thursday, October 3, 2013

Aini Model Terbaru Spesial Idul Adha, Spesial Diskon!

http://bit.ly/18UqqIb
Aini Model Terbaru Spesial Idul Adha, Spesial Diskon!
Busana muslim anak Aini model terbaru koleksi Idul Adha. Dapatkan diskon khusus Idul Adha! Hubungi 08561154864, PIN BBM 29574217.

Balita Calistung = Mental Hectic

http://bit.ly/19WUFex
Balita Calistung = Mental Hectic
Dua hari yang lalu, ketika menjemput Azka, Bunda tiba-tiba disodori buku membaca suku kata oleh Ibu Guru nya.

"Bu, maaf.. Sekarang ada pelajaran membaca. Tadi Azka harus ngulang bagian ini karena belum bisa. Huruf-hurufnya sih udah hapal, tapi menyusun suku kata nya belum bisa". terang ibu guru panjang lebar.

Bunda sebetulnya terkesiap. Karena setahu Bunda, TK A pada tahun sebelumnya di situ belum diajari membaca. Dengan alasan itu Bunda memasukkan Azka ke TK tersebut. Karena, Bunda ingin mempraktekkan cara pendidikan di Finlandia yang baru diajari calistung secara intens diusia 7 tahun.

Dengan alasan sopan santun, Bunda tersenyum mengiyakan.

Bunda di rumah memandang prihatin kepada Azka. Padahal seumuran Azka ini, Bunda dulu belum belajar apa-apa. Belum bisa apa-apa. Dan belum dituntut apa-apa.

Katanya usia 3-5 tahun adalah usia Golden Age, dimana anak harus memiliki kecerdasan-kecerdasan tertentu yang berguna di masa depan. Tapi, menurut Bunda pribadi, berdasarkan yang Bunda baca juga, Bukan kecerdasan logis seperti calistung yang harus diutamakan untuk anak usia 3-5 tahun tersebut. tetapi, justeru kecerdasan emosional dan religi yang harus ditanamkan. Ajak dia mengenal Tuhannya dengan cara mengenal alam, bagaimana tanaman tumbuh, mengajari sopan santun, bersikap pada orang tua dan yang lebih muda, cara menyayangi, cara meluapkan kemarahan. Mengajarkan mereka kegiatan yang menyenangkan seperti melukis (bermain dengan cat air), membuat prakarya (bermain gunting dan lem), bermain alat musik, dan lain-lain. Sekolah seperti itulah yang Bunda harapkan untuk anak-anak Bunda.

Bunda berani bertaruh, untuk masalah calistung, seorang anak hanya perlu diajari selama 3 bulan, tidak perlu diajari dari usia 3 tahun. Apa gunanya? Mereka belum dituntut untuk berhitung dan membaca. Mereka hanya perlu muse (kesenangan) yang positif. Jika sudah waktunya, otak mereka akan siap menerimanya.

Selain itu, menurut penelitian, pembelajaran calistung terlalu dini akan mengakibatkan mental hectic pada anak di kemudian hari. Mental hectic jika diartikan secara bebas adalah kekacauan/keributan mental yang bisa mengakibatkan pemberontakan. Silahkan googling untuk lebih jelasnya.

Intinya, menurut Bunda, biarkan anak belajar secara alami menurut tingkat kematangannya. Tidak perlu dipaksa, Jika dia bertanya, maka jawablah, tapi tidak dengan sengaja mendudukkan anak, menyodorkan buku, dan mendiktenya. Kadang tidak habis pikir, kenapa orang tua ingin cepat-ceat anaknya bisa calistung. Untuk kebanggaan kah? Bahkan di komplek kami, TK yang lebih banyak bebannya malah semakin favorit. Ya ampun...

Ini hanya tulisan seorang Bunda yang prihatin dengan pendidikan usia dini.

Indonesia Berdaya, Menuju Kemandirian Umat

http://bit.ly/19WWVTg
Indonesia Berdaya, Menuju Kemandirian Umat
Memang sedang terjadi ironi dan paradok di negeri yang gemah ripah loh jinawi ini. Rakyat kita hidup tidak berdaya di tengah negeri yang kaya raya ini, seperti ayam yang kelaparan di dalam lumbung padi. Kekayaan alam kita tidak mensejahterakan rakyat kita, tetapi mengkayakan negeri orang lain. Aset-aset kita tidak memberdayakan rakyat kita sendiri, bahkan divestasi aset-aset kita menjadikan masyarakat kita hanya sebagai pasar yang mendatangkan keuntungan bagi negara lain.

Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan dengan berita bahwa perusahaan Cina-Malaysia dengan mitra lokalnya akan menginvestasikan sekitar Rp. 20 – 50 trilyun untuk menggarap lebih dari satu juta hektar lahan sawah di Indonesia. Pertanyaannya, dari mana sumber lahan sawah ini berasal? Jika lahan sawah ini berasal dari lahan sawah petani yang rata-rata mempunyai lahan kurang dari seperempat hektar, maka akan ada lebih dari empat juta orang petani yang akan kehiangan kendali atas tanahnya. Atau malah bisa jadi kejual ke investor tersebut. Mereka akan berpindah kuadran dari pemilik sawah menjadi buruh, dari tuan tanah menjadi suruhan orang lain.

Saturday, June 29, 2013

Dahsyatnya Kekuatan Kata-Kata

http://bit.ly/13hf28v
Dahsyatnya Kekuatan Kata-Kata
Betapa banyak kata-kata yang diucapkan kemudian mengakibatkan perubahan besar dalam diri siapa saja yang mendengarnya. Dari kondisi biasa, berubah ke arah yang lebih baik. Bahkan sangat menentukan perjalanan hidup berikutnya. Kata-kata yang tepat mengenai jiwa seseorang, mampu mendorongnya ke arah kebaikan yang luar biasa.

Thursday, June 6, 2013

Ketika Berhijab Menemui Tantangan

http://bit.ly/17sgqGX
Ketika Berhijab Menemui Tantangan
Keinginan para muslimah untuk mengenakan hijab seringkali menemui tantangan baik dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan yang kurang kondusif. Tantangan dari diri sendiri misalnya merasa belum siap untuk mengenakan hijab. Kita merasa bahwa sikap dan kelakuan kita belum pantas untuk mengenakan hijab. Ketahuilah saudariku, bahwa perasaan-perasaan tersebut adalah celah yang digunakan syaithon untuk mebisikkan was was ke dalam hati manusia sehingga kita merasa ragu-ragu. Kita harus lawan perasaan tersebut, karena hal tersebut adalah bisikan-bisikan syaithon yang berusaha menjauhkan kita dari ridha dan cinta Allah SWT. Harus kita sadari bahwa mengenakan hijab adalah salah satu ikhtiar kita untuk memantaskan diri untuk menerima syurga-Nya.

Tuesday, March 26, 2013

Jangan Berikan Anak Anda Motor!

http://bit.ly/WTubbu
Jangan Berikan Anak Anda Motor!
<a href="http://supermom.butikaini.com/?attachment_id=200" rel="attachment wp-att-200"><img class="alignleft size-full wp-image-200" alt="motor" src="http://supermom.butikaini.com/wp-content/uploads/2013/03/motor.jpg" width="320" height="240" /></a>Sepertinya judulnya radikal ya? hehe.. sebetulnya, lengkapnya seperti ini. Jangan Berikan Anak Anda yang Berumur di Bawah 17 Tahun Motor!

Awalnya prihatin aja. Ada kejadian waktu Bunda beli tempe mendoan untuk si Ayah. Selagi Bunda menunggu tempe mendoan itu digoreng, sambil menikmati lalu lalang sepeda motor, sepeda, dan orang-prang di sekita kompleks. Tiba-tiba datang sepeda motor yang dikendarai bocah, Bunda taksir usianya baru 9-10 tahunan. Sepeda motor itu tanpa tedeng aling-aling menabrak sepeda yang dikendarai 2 bocah kecil berboncengan usia 6-7 tahunan. Dan yang Bunda lihat, memang anak kecil bermotor itu yang salah, menyerempet sepeda yang mau belok kiri. Bocah bersepeda itu jatuh, tapi si anak yang menyerempet cuma bengong. Melihat sebentar, tanpa menolong lalu berlalu begitu saja. Seorang Bapak dan Bunda tergopoh-gopoh menghampiri bocah bersepeda itu yang sepertinya hendak bersekolah, dan lututnya lecet.

Peringatan untuk orang tua! Sepeda motor itu bukan sepeda gowes!

Tentu saja tidak sama. Sepeda motor itu adlah kendaraan bermotor, dimana pemerintah sudah menetapkan bahwa setiap pengendara kendaraan bermotor harus sudah memiliki Surat Izin Mengemudi. Tentu itu atas dasar riset. Bukan hanya atas dasar bisa saja, lalu anak diberikan sepeda motor. Psikologi Anak di bawah 17 tahun belum mampu untuk membawa kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor harus mengikuti rambu-rambu. Ngga cukup asal jalan saja, asal belok saja. Ada lampu sein yang harus dipergunakan, ada aturan jalan, ada aturan berhenti. Tidak seenak udel nya.

Bunda sebetulnya tidak menyalahkan bocah bermotor tersebut. Tapi gemes lebih kepada orang tuanya. Apa orang tuanya tidak khawatir jika anaknya diberikan sepeda motor sebelum waktunya. Mereka bisa celaka karena mereka belum matang. Belum mengerti. Jika tiba-tiba mereka belok kanan tanpa memberikan sein, sementara ada orang mau menyalip, bukankah itu sangat membahayakan. Jangan merasa bangga dulu jika anak sudah bisa mengendarai kendaraan bermotor, itu sama sekali bukan hal yang membanggakan dan patut dipamerkan. Harap bersabar sampai mereka mampu secara psikologis.

Begitu ya, yah.. bun...

Jika Anak Anda meminta, berikan pengertian bahwa mengendarai kendaraan bermotor bukan asal bisa saja. tapi memang harus mengerti rambu, oleh karena itu ada SIM.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk ayah bunda.

&nbsp;

Karena Hidup Haruslah Bermanfaat (Kisah Uang 1000 dan 100.000)

http://bit.ly/WTwWJZ
Karena Hidup Haruslah Bermanfaat (Kisah Uang 1000 dan 100.000)
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

<a href="http://supermom.butikaini.com/?attachment_id=166" rel="attachment wp-att-166"><img class="alignleft size-full wp-image-166" alt="kisah_uang_100_ribu_dan_seribu1" src="http://supermom.butikaini.com/wp-content/uploads/2013/02/kisah_uang_100_ribu_dan_seribu1.jpg" width="290" height="200" /></a>Masih ingat tentang cerita uang 1000 dan 100.000? Kalo yang belum tau, Bunda ceritain nih.. yang sudah tahu, me refresh aja ya...

Jadi ceritanya ada uang 1000 dan 100.000. Selepas dicetak di Peruri dan diedarkan oleh BI, meraka mengalami perjalanan dan petualangan yang berbeda. Uang 1000, begitu dikeluarkan langsung beredar di kalangan bawah, di pasar,  dipegang oleh tukang becak, tukang ojek, tukang parkir, bahkan pengemis. Sedangkan uang 100.000 masuk ke mall mall, dipegang oleh orang-orang cantik dan ganteng.

Alkisah, mereka bertemu di dompet seorang pemuda. Si uang 100.000 bertanya kepada uang 1000.

"Wahai uang 1000, kok badanmu buluk amat, bau, lecek. Kenapa bisa begitu?" Tanyanya dengan nada pongah, karena merasa dirinya bagus, kekar, dan wangi.

"Wahai uang 100.000. Wajarlah badanku lecek begini, aku kan dipegangnya sama tukang ojek, tukang becak, tukang ikan, tukang sayur, pengemis. Aku sangat sering berpindah-pindah makanya bau dan lecek. Tapi kau, wahai 100.000. Badanmu kekar, aromamu wangi. Kau tentulah sangat terpelihara?"

"Pastinya dong..! Aku sangat jarang keluar dompet, orang-orang sangat menyayangiku. Kalopun keluar, aku keluar di daerah yang bersih dan wangi. Seperti mall dan toko emas". Uang 100.000 tambah pongah.

Si uang 1000 terdiam sejenak.

"Kau sangat keren. Tapi...., pernahkan kau mampir di rumah yatim piatu?" tanya uang 1000.

Si uang 100.000 menggeleng.

"ngga. ngga pernah."

"kalo tempat ibadah?"

"ngga pernah juga"

"kalo di tangan seorang nenek-nenek yang menerima dengan rasa syukur yang sangat saat mendapatkanmu?"

Si uang 100.000 menggeleng lemah.

"aku ngga pernah mengalami semua itu. pemilikku biasanya sangat menjagaku."

Si uang 100.000 tercenung. Nyatalah bahwa ia sangat tak pantas pongah. Meskipun lecek dan bau, ternyata si uang 1000 mempunyai manfaat yag lebih banyak dibandingkan dirinya. Tentulah di mata Allah, yang lebih bermanfaat dan bertakwa yang lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dirinya yang bagus dan keren aja tapi kurang bermanfaat.

-----------------------

Kisah di atas setidaknya dapat kita ambil 2 pelajaran:

1. Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat. Apapun peran kita saat ini, berusahalah untuk selalu memberikan manfaat. entah itu untuk lingkungan terdekat kita yaitu keluarga, ataupun dalam lingkup lebih luas yaitu masyarakat dan alam. Ada sebuah quote menarik, yaitu: "bahwa seseorang dinilai bukan pada bagaimana dia mati, tapi bagaimana dia hidup".

2. Ternyata, memang uang 100.000 sangat jaraaaaaanngg digunakan untuk sedekah. jikapun ada, kadang berat melepasnya. Tapi, kata Ippho Santosa, sedekah itu harus dibiasakan banyak meski pada awalnya tidak ikhlas. Jika sudah terbiasa, maka sedekah besarpun akan ikhlas dengan sendirinya (yg ini masih terus dusahakan). Dan ingat, bahwa uang 100.000 jika dibawa ke mesjid terasa sangat besar, tapi jika dibawa ke mall, akan terasa kecil, dan kita takut kurang bawa uangnya.

&nbsp;

Memilih Sekolah yang Tepat untuk Balita

http://bit.ly/WTvozz
Memilih Sekolah yang Tepat untuk Balita
<a href="http://supermom.butikaini.com/?attachment_id=162" rel="attachment wp-att-162"><img class="alignleft size-medium wp-image-162" alt="sekolah alam" src="http://supermom.butikaini.com/wp-content/uploads/2013/02/sekolah-alam-300x225.jpg" width="386" height="290" /></a>Insya Allah di tahun ini Azka mulai bersekolah. Sebetulnya Bunda males kalo harus bilang <em>sekolah</em>. Karena Bunda hanya mencari wadah sosialisasi Azka yang lebih besar. Bermain yang terarah. Bukan mencari tempat untuk belajar membaca, berhitung, dan menulis. Makanya, Bunda mau share tentang Memilih Sekolah yang Tepat untuk Balita ini berdasarkan info-info yang Bunda baca dan pengalaman pernah bekerja di TK Al Mufid.

Awalnya, si Ayah maunya memasukkan Azka ke TK usia 3,5 tahun. Tapi, kok Bunda merasa, Azka masih kecil untuk harus ber"sekolah". Akhirnya BUnda bujuk-bujuk Ayah agar tahun depan aja memasukkan Azka sekolahnya. Agak aneh mungkin buat sebagian orang tua, yang bangga anaknya kecil-kecil sudah bisa baca tulis, Bunda jenis orangtua yang merasa, bukan waktunya BAlita diajari menulis, membaca, dan berhitung. Sesungguhnya, jika bukan karena tuntutan Sekolah DAsar yang mewajibkan calon siswanya bisa calistung sebelum masuk, Bunda rasanya ngga mau ngajarin Azka baca tulis dulu deh. Lebih baik seperti zaman Bunda dulu, kelas 1 SD baru diajarkan baca tulis. ingat negara Finlandia, yang kualitas pendidikannya nomor 1 di Dunia. Mereka mulai mengajarkan calistung sejak usia 7 tahun. tidak ada pengajaran calistung di bawah usia 7. kalo pengenalan huruf-huruf mungkin ada, itu pun sambil bermain dan harus atas partisipasi aktif anak.

Jadiiiiii....... Menimbang:

1. Usia Balita adalah usia bermain. Belajar pun harusnya bermain. Jangan samapai ada stress saat belajar karena bisa menimbulkan "kebantatan". ya! kebantatan. apa itu artinya? bantat dalam bahsa kue adalah kue yang sudah lama dioven atau dikukus, tapi tidak mengembang. begitu juga anak yang terlalu cepat diberi stress atau beban, nanti jadi bantat, tidak berkembang seperti yang seharusnya.

2. Terus terang, Bunda tadinya mau nyekolahin Azka di TKIT. Tapiii... setelah Bunda baca penelitian dari mahasiswa UNSOED kalo tidak salah (nanti kita bahas lagi), bahwa anak yang bersekolah di TK biasa dengan TKIT ternyata secara kematangan psikologis lebih bagus yang di TK biasa. Alasannya ya itu tadi, karena TKIT bisanya memberlakukan jam belajar yang lebih panjang, jadilah beban anak juga bertambah.

3. Bunda cari sekolah yang ngga ada PR. Di rumah untuk Balita adalah bermain. Bukan duduk mendeluk nulis atau menebalkan huruf-huruf karena tugas dari sekolah. Kalo anak mau nulis nulis, menggambar, melukis, buat prakarya, gunting-gunting..ya itu karena kemauan dia, bukan karena suatu "tugas" sekolah. Nah, berarti di sini Bunda yang harus lebih berperan aktif agar anak bisa menguasai berbagai macam kecerdasan dengan cara menyenangkan.

4. Bunda sebetulnya cari sekolah yang mengajak anak terjun ke alam juga. tapi, karena di sini sepertinya tidak ada yang seperti itu, berarti tugas Bunda ngajakin (bukan ngajarin) Azka untuk berkebun, nangkap ikan di "susukan", main becek-becekan, megang sapi, buat kue-kue dari tanah liat, dsb.

5. Bunda cari TK A yang kegiatan sehari-harinya adalah bermain dan bermain. Tepuk-tepuk, loncat-loncat, main warna, pokoknya main yang gurunya ikut bermain. Bukan sekolah yang bangkunya dijejerin rapi, trus guru di depan kelas.

Nah, dari pertimbangan-pertimbangan itu, jatuhlah pilihan Bunda pada satu TK di komplek perumahan yang katanya ngga ada PR dan kerjanya cuma tepuk tepuk aja. hehe... mudah-mudahan karakter Azka bisa terbangun mulai dari sini.

Ini sih pikiran Bunda ya.. Mungkin banyak Bunda lain tidak sejalan, ya gapapa. Kadang ibu lebih mengerti tabiat anak sendiri. :)

Oya, ini Bunda selipin artikel dari parenting.co.id. Rasa-rasanya mirip seperti yang Bunda pikirkan. ;)

&nbsp;

TRIK MEMILIH SEKOLAH ANAK

<span style="font-size: small;">Pilih-pilih sekolah anak</span>

Sudah ancang-ancang memasukkan si kecil ke sekolah tahun ini? Atau mungkin Anda malah sudah punya sekolah pilihan untuknya? Mengingat begitu banyaknya penawaran, inilah beberapa hal yang mungkin dapat membantu Anda mengambil keputusan:

Masa kanak-kanak adalah masa bermain. Jadi, jangan terlalu dini memaksakan pendidikan yang ‘serius’ bagi anak, agar masa bermainnya tidak terenggut. Apalagi kalau Anda masih membebani anak dengan sederet les tambahan, mulai dari membaca, berhitung, piano, balet, dll. Pendidikan untuk anak-anak di bawah usia enam tahun tak harus selalu berupa pendidikan formal. Playgroup atau taman bermain, prasekolah maupun TK seharusnya hanya menjadi fasilitator dalam menstimulasi perkembangan anak, baik fisik (motorik kasar maupun halus), mental (kognitif), emosi, sosial, dan kemampuan berbahasanya.

Pilih sekolah yang guru-gurunya memiliki ‘unconditional love’. Artinya, guru-guru di sekolah itu bisa menerima setiap anak apa adanya, dan bisa mengembangkan lingkungan yang disiplinnya positif. Sekolah tidak menuntut anak di luar kemampuannya, berusaha mengerti anak, dan mendorong anak untuk bisa dan bangga atas kemampuannya. Bukan dengan marah-marah atau memaksa anak untuk menyelesaikan lembar tugasnya.

Sekolah yang menggunakan konsep belajar melalui pengalaman (experiential learning), memberikan stimulasi pada anak melalui pengalaman bermain dan eksplorasi langsung terhadap dunia di sekitarnya. Sekolah-sekolah ini biasanya mengajak murid-muridnya langsung ‘terjun’ ke alam untuk mempelajari apa yang hendak dipelajari; seperti belajar tentang sapi dengan melihat langsung seekor sapi, atau kalau belajar menggambar, itu dilakukan di halaman atau di alam terbuka. Biasanya konsep seperti ini bisa ditemukan di sekolah-sekolah alam.

Ada pula sekolah yang mengedepankan konsep belajar aktif (active learning), dengan melatih anak untuk selalu kreatif dengan menciptakan berbagai kreasi dari benda-benda di sekitarnya. Contoh, kardus bekas tisu gulung, karton susu, kaleng bekas minuman. Namun yang jelas, sekolah yang baik tidak harus selalu yang gedungnya mentereng, atau alat-alatnya serba lengkap. Sekolah yang baik adalah yang bisa mendorong kemandirian anak, dan mengembangkan kemampuan sosial maupun kematangan emosinya

Bagaimana dengan soal bahasa? Benarkah sekolah bilingual lebih baik? Ternyata sampai sekarang para ahli masih memperdebatkan efektivitas mengajarkan dua bahasa (Inggris dan Indonesia) pada masa golden age anak (sampai usia 5 tahun). Bila anak tepat waktu dalam perkembangan bahasanya (cooing muncul di usia sekitar 2-3 bulan, babbling di usia sekitar 6-8 bulan, kata pertama di usia sekitar 1 tahun), kemungkinan besar ia tidak akan mengalami telat bicara. Dan bagi anak-anak ini, bersekolah di sekolah bilingual tidak akan jadi masalah. Sebaliknya, bila tahapan-tahapan itu tidak muncul di usia yang tepat, bahasa asing yang harus dia serap selain bahasa ibu, bisa-bisa malah membuat ia jadi telat bicara.

Satu lagi pertimbangan yang tak kalah penting adalah faktor biaya. Banyak orangtua rela membayar mahal agar anaknya memperoleh pendidikan terbaik. Tapi, tak ada salahnya tetap memperhitungkan apakah biaya yang Anda keluarkan akan sesuai dengan apa yang didapat si kecil bila bersekolah di situ. Uang sekolah yang tinggi, misalnya, tentu rasanya tak sepadan bila fasilitas pendidikan di sekolah tersebut ternyata kurang memadai. Tapi, semahal apa pun, jangan lupa untuk mempertimbangkan bahwa sekolah mahal dan fasilitas yang aduhai pun bukanlah segalanya.

Pantaskan Diri

http://bit.ly/WTuoLI
Pantaskan Diri
<a href="http://supermom.butikaini.com/?attachment_id=196" rel="attachment wp-att-196"><img class="alignleft size-full wp-image-196" alt="1302-pantaskan-diri" src="http://supermom.butikaini.com/wp-content/uploads/2013/03/1302-pantaskan-diri.png" width="300" height="300" /></a>Terkadang kita memimpikan sesuatu yang sangat tinggi, tapi tidak coba memantaskan diri. Tidak bertanya pada diri sendiri, pantaskah kita menerimanya. Ketika memimpikan punya yayasan yang bisa mendanai banyak gerakan amal, tapi kerja kita cuma melamun, tanpa ada aktivitas nyata, tidak memantaskan diri dengan bekerja, memperluas relasi yang sekiranya kita menjadi pantas untuk memiliki sebuah yayasan. Maka, <strong>pantaskan diri.</strong>

Ingin seorang calon suami yang shalih, baik, pengertian, dan pintar, tapi kita sendiri tidak berkualifikasi seperti itu. Pastinya itu hanya angan-angan saja. Jika terjadi pun itu paling ada 1 di antara seribu. Karena sesungguhnya, sebagaimana jodoh, rezeki pun harus sekufu dengan orangnya. Laki-laki yang baik, untuk wanita yang baik (yang pantas menerimanya). dan rezeki yang baik tentunya untuk orang yang baik, yang mau mengusahakan (yang pantas menerimanya).

Mendambakan isteri yang shalihah, berarti kita harus memperbaiki diri dulu. Jangan lantas beranggapan, ingin mempunyai suami/isteri shalih/ shalihah agar bisa membimbing kita ke depannya. Bayangkan jika Anda adalah si shalih/shalihah nya, apakah mau bersanding dengan orang yg tidak shalih, tentu tidak mau kan? pantaskan diri. dekatkan diri kepada Allah, berikhtiarlah karena Allah, dalam artian ikhtiar memang karena ingin berubah menjadi lebih baik, bukan karena ingin mendapatkan calon yang baik. Jika tujuannya hanya sebatas itu begitu kita mendapatkan, maka selesailah sudah, kita tidak mau meneruskan apa yang selama ini dibangun.

Ingin meraih mimpi yang sangat tinggi, memiliki omzet puluhan juta berbulan atau bahkan ratusan juta, bisa naik haji, bersedekah dalam bilangan juta, pantaskan diri. Berhenti mengeluh, mulailah bekerja, apapun itu. Menurut pak MArio Teguh, orang yang bakalan sukses adalah orang yang memperlakukan pekerjaan kecil seperti pekerjaan besar. Matikan TV, berhenti fesbukan dan twitteran, mulailah berkarya, apapun itu, yang merupakan susunan-susunan keping-keping batu bata mimpi Anda. Bangkitlah, perluas relasi, berjalanlah, bergaullah, semoga itu memudahkan mimpi Anda. dan yang terpenting, mendekatlah padaNya. dengan ikhlas, dengan harapan memperbaiki kehidupan diri sendiri agar bisa memperbaiki kehidupan banyak orang. Bangunlah, tahajudlah, ber dhuha lah, agar Allah meridhai dan memberkahi setiap rezeki yang mengalir. Bangkitlah, kunjungi ibu Anda, meminta maaflah dan mohon keridhoannya akan apa yang sedang Anda kerjakan sekarang, insya Allah menguatkan do'a-do'a Anda.

Terakhir, hati yang tulus dan jujur tudak kan mengkhianati kehidupan Anda. Tetaplah menyadari bahwa asal Anda adalah air yang hina, jangan pernah menyombongkan diri, karena dengan kehendakNya, Raja bisa jadi pengemis, dan pengemis jadi raja. Berjuanglah! Kita adalah manusi-manusia pilihan yang ditakdirkan bermanfaat untuk banyak orang. Bangkitlah!

&nbsp;

#Note for my self

Tuesday, February 26, 2013

Penanganan Diare pada Balita

http://bit.ly/WgJw7T
Penanganan Diare pada Balita
Sebetulnya udah lamaaa banget pengen share tentang Penanganan Diare pada Balita ini, tapi baru ada waktunya sekarang. Jadi.. mari kita mulai..

&nbsp;

Ini sebetulnya pengalaman pribadi. Jadi ceritanya, awalnya pada hari kamis siang di bulan Januari (lupa tanggal persisnya) Alfath (1y4m) masih baik-baik saja. Nah, waktu malamnya berbarengan dengan ada acara pengajian Yasin di rumah Bunda, tiba-tiba Alfath mencret. Tapi, Bunda tidak curiga apa-apa.

&nbsp;

Hari Jum’at, pagi-pagi sekali Alfath sudah BAB encer, lalu muntah, 2 jam berikutnya mulai BAB encer lagi, saat itulah Bunda mulai waspada. Sepertinya Alfath ada indikasi Diare. Betul saja, tidak berselang lama kemudian, keluar lagi BAB encernya. Bunda perhatiin, tidak ada darah, tidak ada lendir, berarti aman. Insya Allah cuma infeksi rotavirus. Infeksi Virus sesungguhnya tidak perlu tindakan medis seperti antibiotik atau obat pemampat. Yang harus dilakukan adalah terus mengganti cairan yang keluar dan meningkatkan kekebalan tubuh, sampai si virus keluar dari tubuh. Maka tindakan pertama kali yang Bunda lakukan adalah:
<ol start="1">
<li>Terus memberi Alfath air putih dan ASI yang banyak.</li>
<li>Biasanya, saat sedang diare, balita suka susah makan, tapi kita tetap harus memberinya makan, sedikit-sedikit tapi sering.</li>
<li>Makanan yang diberikan haruslah rendah serat, atau tidak berserat sama sekali. Buat makanan yang tidak memperberat kerja usus, misal bubur nasi + telur untuk sumber protein.</li>
<li>Jangan pernah pakaikan diapers saat anak sedang diare. Kadang sebagai orang tua sering mencari praktisnya saja. Daripada repot mencuci bekas-bekas pup balita, lebih baik dipakaikan diapers. Namun sesungguhnya, hal ini tidak baik. Karena kita tidak bisa mengecek seberapa sering anak kita BAB, juga kita tida bisa mengecek berapa kali anak kitas sudah pipis. Karena pipis adalah indikasi dehidrasi juga. Jika anak BAB encer terus tapi sudah tidak pipis, maka kita harus mengecek tanda-tanda dehidrasi yang lain. Biasanya Bunda pakaikan celana dobel.</li>
<li>Jangan lupa berikan larutan oralit. Jika tidak tersedia di rumah, cobalah buat dengan cara melarutkan gula 2 sendok kecil dan garam 1 sendok kecil ke dalam 1 gelas air, diminumkan sedikit demi sedikit. Atau kuah sayur pun boleh.</li>
<li>Terus periksa tanda-tanda dehidrasi. Tanda-tada dehidrasi sebgai berikut: jika pipisnya sudah berkurang, sedikit, bahkan tidak sama sekali; jika kulit tampak kering, jika dicubit maka hanya bagian kulit yang tertarik; saat menangis tidak keluar air mata; badan anak lemas mata cekung; tidak berkeringat meskipun terlihat gerah. Jika tanda-tanda dehidrasi terlihat, jangan tunggu lagi, segera bawa anak ke rumah sakit untuk menerima infus.</li>
</ol>
&nbsp;

Nah, sepanjang hari Jum’at itu, Alfath BAB sampai 7 kali. Tapi Bunda periksa, Alfath masih ceria, masih mau makan dan minum meski sedikit sedikit dan masih pipis, jadi Bunda tidak khawatir.

&nbsp;

Hari Sabtu, jam 4 pagi Alfath bangun lalu BAB, masih encer. Jam 6 BAB encer lagi. Jam 7 dan jam setengah 9 BAB encer lagi. Masih mau makan dan minum, tapi Bunda sudah mulai khawatir karena frekuensi BAB nya meningkat, tapi kok belum pipis. Jam 10 Bunda bawa ke Bidan, periksa.. bukan untuk meminta obat, tapi hanya butuh opini dari tenaga medis jika Alfath masih baik-baik saja, belum dehidrasi. Kata Bu Bidan, Alfath masih oke, ngga ada dehidrasi. Seperti kebiasaan tenaga medis lain, Bu Bidan memberikan antibiotika dan obat diare (dari kaolin, pektin) untuk Alfath. Sampe rumah, Bunda Cuma simpen aja.. hehe.. bukan apa-apa... kadang Bidan juga ngga ngerti, bahwa Bunda bukan jenis orang tua yang ke dokter minta obat, Bunda ke dokter untuk periksa kesehatan dan meminta pendapat jika anak masih baik-baik saja.

Siang nya, Alfath sama nenek kakeknya malah pergi jalan-jalan ke KCP. Di KCP Bunda lihat Toko Obat Century, jadi keingetan beli Lacto B. Lacto B ngga ada,  akhirnya beli L Bio. Lacto B dan L Bio ini sejenis probiotik atau kumpulan bakteri baik yang bisa mengalahkan bakteri-bakteri jahat di dalam usus. Sesungguhnya, penggunaan probiotik untuk penderita diare lebih baik dibandingkan obat-obata pemampat. Probiotik bekerja dengan memaksimalkan bakteri baik sehingga mengusir bakteri/ virus jahat. Sedangkan obat pemampat hanya mengeraskan feses tanpa mengeluarkan racun atau penyebabnya.

&nbsp;

Akhir kata, Bunda memberikan L Bio itu sama Alfath. 2 sachet pertama, alhamdulillah frekuensi BAB nya berkurang. Di sore itu, Alfath hanya 2 kali BAB. Besoknya, Hari Minggu, Alfath BAB 4 kali, hari Senin nya, Alfath BAB 2 kali, hari Selasa dan seterusnya, alhamdulillah normal.

&nbsp;

Bunda senennnneeeeng banget, seneng karena Alfath sembuh, juga seneng karena berhasil menerapkan p

Cara Memakai Kerudung Segi Empat

http://bit.ly/WgJz3E
Cara Memakai Kerudung Segi Empat
Saat searching di mbah Google tentang cara memakai jilbab, nemu gambar di bawah dengan judul Tutorial Jilbab Syar’i. Mungkin maksud kata “jilbab” pada gambar tersebut adalah khimar (kerudung). Dalam postingan ini saya sengaja menggunakan judul “Cara Memakai Jilbab Segi Empat”, karena setelah saya riset di google, ternyata jauh lebih banyak pengguna internet yang mengetikkan kata “jilbab segi empat” daripada “kerudung segi empat” saat melakukan pancarian di search engine google.

Wednesday, February 20, 2013

Galeri Foto Pelanggan Butik Aini

Ini dia foto-foto sebagian kecil pelanggan Butik Aini yang cantik-cantik.. ^__^













Testimonial Pelanggan Butik Aini

Berikut ini sebagian kecil testimonia dari para pelanggan kami:







Sekilas Info tentang Butik Aini

Butik Aini adalah salah satu butik online yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Kami menyediakan berbagai macam brand yang menjangkau semua kalangan. Untuk Anda yang senang tampil elegan dan mewah, Butik Aini menyediakan produk dari brand Aini untuk Dewasa. Begitu pun jika Anda memiliki puteri perempuan, Aini menyediakan produk Aini Anak yang bisa untuk acara pesta, fashion show ataupun acara non formal dan kasual.

Selain brand Aini juga kami menyediakan brand dari Swarna, Nibras, Jilbab Saqina, dan Mukena Amaly.
Silahkan visit website kami untuk galeri foto dari produk busana muslim di Butik Aini.

Baju Muslim Anak Aini

https://www.youtube.com/watch?v=8ZRRtKRA4wQ
Baju Muslim Anak Aini
Baju muslim anak brand Aini dengan desain yang cantik dan elegan, kombinasi warnanya mengekspresikan kelembutan dan keceriaan. Dapatkan diskon istimewa di www.butikaini.com!

Tuesday, February 19, 2013

Melihat Kebaikan dalam Segala Hal

http://bit.ly/W2mod5
Melihat Kebaikan dalam Segala Hal
Selalu berpikir positif adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh orang yang mengaku muslim dan mukmin. Jika kita memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam, niscaya kita akan menyadari bahwa Islam adalah ajaran yang sangat sempurna (syamil). Islam memberikan guideline kepada umatnya dalam setiap sudut kehidupan ini. Dalam melihat permasalahan, Islam mengajarkan untuk melihatnya dari sudut pandang positif. Islam menghendaki umatnya untuk selalu berpikir positif. Dalam Islam, hal tersebut kita kenal dengan istilah khusnudhon.

Friday, February 15, 2013

Kriteria Jilbab Syar'i

http://bit.ly/XUUHPV
Kriteria Jilbab Syar'i
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaian pun dibimbing oleh Allah SWT, Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Tujuan utama berpakaian dalam Islam adalah menutup aurat secara sempurna. Lalu bagaimanakah jilbab yang syar'i itu?

Wednesday, February 13, 2013

Facebook Marketing: Optimasi Facebook untuk Meningkatkan Penjualan

http://bit.ly/Za0DZO
Facebook Marketing: Optimasi Facebook untuk Meningkatkan Penjualan
Berbeda dengan situs jejaring sosial lain, Facebook memang memberikan fasilitas yang memadai untuk mempromosikan bisnis anda. Ya, dengan optimasi yang tepat, Facebook bisa menjadi alat marketing yang sangat murah tapi powerful bagi bisnis Anda. Facebook memiliki fitur berupa “halaman” atau “fan page” yang bisa dioptimalkan untuk aktivitas pemasaran produk, jasa, atau pun organisasi. Sebenarnya manfaat Facebook sebagai media pemasaran (Facebook Marketing) sudah disadari oleh para pebisnis. Mungkin anda juga sudah melakukan Facebook Marketing ini. Namun masih banyak yang melakukan Facebook marketing dengan cara yang salah dan kurang efektif. Banyak irang yang membuat halaman dan group, namun sudah sekian lama membernya tetap saja sedikit. Atau banyak juga yang melakukan promosi di Facebook dengan cara mengirim spam yang tentu saja justru akan merusak citra bisnis itu sendiri. Jadi, jangan asal tiru cara sembarang orang, karena bisa-bisa anda akan terjebak ke dalam cara yang salah.

Tuesday, February 5, 2013

Bisnis dan Peluang Usaha

http://bit.ly/UVVrVK
Bisnis dan Peluang Usaha
Perkembangan teknologi informasi sekarang ini dapat anda manfaatkan untuk menambah penghasilan. Persaingan bisnis yang semakin ketat memaksa anda untuk berinovasi dalam meningkatkan (minimal mempertahankan) omset bisnis. Jika anda ingin menggali ide bagaimana mencari PELUANG BISNIS ONLINE dan mengetahui 3 TEKNIK JITU MENINGKATKAN OMSET BISNIS, maka di sinilah tempatnya. Silahkan share dan download informasinya.

Friday, February 1, 2013

Sunday, January 27, 2013

Diskon Rp. 50.000,- untuk pembelian SOFTWARE ENSIKLOPEDI ISLAM LENGKAP

http://bit.ly/UjJYic
Diskon Rp. 50.000,- untuk pembelian SOFTWARE ENSIKLOPEDI ISLAM LENGKAP
Tinggal 1 hari lagi!!! Diskon Rp. 50.000,- untuk pembelian SOFTWARE ENSIKLOPEDI ISLAM LENGKAP. Paket software yang terdiri dari 4 disc (DVD & CD). Berisi:
1. Lebih dari 300 kitab karya ulama dunia dalam versi digital (Riyadus Shalihin, Fathul Bari, Bulughul Maram, dll).
2. Sejarah sahabat dan ulama besar dunia.
3. Software Kitab Hadits 9 Imam.
4. Kamus Al Munawwir digital 3 bahasa (Arab - Inggris - Indonesia).
5. Panduan haji (video & audio).
6. Tuntunan sholat dan berbagai doa.
7. Software belajar bahasa Arab interaktif untuk anak.

FREE ONGKIR UNTUK WILAYAH JABODETABEK & JABAR!!!!

Friday, January 25, 2013

Ketika Mas Gagah Pergi

http://bit.ly/X5i5bp
Ketika Mas Gagah Pergi
Kabarnya cerpen karya Hevy Tiana Rosa ini akan diangkat ke layar lebar. Betul ga ya?

Saturday, January 19, 2013

Garmin Forerunner 405 Review

http://bit.ly/VdW3bz
Garmin Forerunner 405 Review
Garmin Forerunner 405 gives new experience for you. Anyone who has used Garmin’s Forerunner 205 or 305 already understands the power that attaching location data to traditional measurements like distance, speed, time, calories burned, and heart rate can provide. Knowing exactly where you worked hardest, ran fastest (or most slowly), and lets you tailor your workouts to improve for specific distances, conditions, and types of terrain. It gives a complete picture of how you interact with every portion of your run.

Garmin Approach S1

http://bit.ly/13Pdel2
Garmin Approach S1
Approach S1 combines a high-sensitivity GPS receiver with a lightweight, flexible sport watch. It is ready to go right out of the box with thousands of preloaded courses covering the U.S. You can measure individual shot distances and track how far you walk on the course. Approach S1 is golf’s first full-featured sports watch and golf GPS in one.

Tuesday, January 15, 2013

Cara Menggunakan Kerudung Segi Empat

http://bit.ly/X3TwLo
Cara Menggunakan Kerudung Segi Empat
Saat searching di mbah Google tentang cara menggunakan jilbab, nemu gambar di bawah dengan judul Tutorial Jilbab Syar’i. Mungkin maksud kata “jilbab” pada gambar tersebut adalah khimar (kerudung). Ukhti fillah, mohon dibedakan ya istilah jilbab dan kerudung. Ukhti bisa melihat postingan sebelumnya mengenai perbedaan jilbab dan kerudung tutorial jilbab tips membuat jilbab segiempat mudah diatur Kerudung segi empat jilbab segi empat gambar cara menggunakan jilbab segi empat cara membuat jilbab segiempat mudah diatur saat dipakai cara memakai jilbab segi empat yang syari cara berpakaian yang syari Cara Menggunakan Kerudung Segi Empat . Oh ya, agar jilbab atau pakaian muslimah kita syar’i, yang pertama kita harus mengetahui batasan aurat wanita itu. Karena hakikat berpakaian adalah untuk menutup aurat secara sempurna. Yang kedua, tentunya kita harus mengetahui kriteria jilbab syar’i. Ukhti fillah bia melihatnya di postingan sebelumnya.

Cara memakai kerudung segi empat adalah sebagai berikut:

1. Pakai ciput ukhti dengan rapi, pastikan tidak ada rambut yang terlihat. Jika kerudung segi empat ukhti transparan, gunakan dua lapis kerudung.
2. Lipat sedikit ke bawah salah satu sudut kerudung segi empat ukhti, dan usahakan simetris agar hasilnya bagus dan rapi tutorial jilbab tips membuat jilbab segiempat mudah diatur Kerudung segi empat jilbab segi empat gambar cara menggunakan jilbab segi empat cara membuat jilbab segiempat mudah diatur saat dipakai cara memakai jilbab segi empat yang syari cara berpakaian yang syari Cara Menggunakan Kerudung Segi Empat .
3. Kerudungkan ke kepala, usahakan agar sisi kanan dan sisi kiri kerudung sama panjang supaya rapi dan mudah diatur. Yang harus ukhti perhatikan adalah panjang sisi kerudung ini harus menutupi dada.
4. Pasangkan peniti di kerudung bagian leher dekat dagu, dan disesuaikan dengan tingkat kenyamanan ukhti. Jangan terlalu kencang, dan jangan terlalu longgar.
5. Tarik bagian kanan kerudung dan sematkan pin/bros cantik di pundak. Sematkan sampai menembus ke baju supaya kerudung tetap di tempatnya.
6. Lakukan seperti hal di atas untuk bagian kiri kerudung. Atur di bawah lipatan bagian yang kanan tadi. Sematkan peniti sampai menembus baju juga.
7. Agar semakin rapi, sematkan peniti pada bagian bawah kerudung yang sudah ditumpuk. Pasang juga peniti di tempat lainnya yang dianggap perlu.
8. Dan sekarang kerudung segi empat ukhti pun sudah terpakai dengan rapi.

Semoga postingan tentang cara memakai kerudung segi empat ini bermanfaat bagi ukhti semua.

Saturday, January 12, 2013

Sitemap2

Garmin GPS Watch Sale
Sitemap2
&lt;!-- ddsitemapgen --&gt;

Garmin Forerunner 405 Review

http://bit.ly/11rDbHV
Garmin Forerunner 405 Review
FEATURED Garmin Forerunner 405 Wireless GPS-Enabled Sport Watch with USB ANT Stick and Heart Rate Monitor (Green)

Round 4-Level Gray Fstn, 124 X 95 Pixel Display
Accurately Tracks Distance, Pace & Calories, & Displays On Easy-To-Read Screen
Ant+Sport(Tm) Wireless Technology Automatically Transfers Workout Data To & From
Computer When Device Is Within Range
Heart Rate Monitor

Ketika Mas Gagah Pergi

http://bit.ly/11rD0Mw
Ketika Mas Gagah Pergi
<div>
<div><em>Oleh : Helvi Tyana Rosa</em></div>
Mas gagah berubah! Ya, beberapa bulan belakangan ini masku, sekaligus saudara kandungku satu-satunya itu benar-benar berubah!

Mas Gagah Perwira Pratama, masih kuliah di Tehnik Sipil UI semester tujuh. Ia seorang kakak yang sangat baik, cerdas, periang dan tentu saja…ganteng !Mas Gagah juga sudah mampu membiayai sekolahnya sendiri dari hasil mengajar privat untuk anak-anak SMA.

Sejak kecil aku sangat dekat dengannya. Tak ada rahasia di antara kami. Ia selalu mengajakku ke mana ia pergi. Ia yang menolong di saat aku butuh pertolongan. Ia menghibur dan membujuk di saat aku bersedih. Membawakan oleh-oleh sepulang sekolah dan mengajariku mengaji. Pendek kata, ia selalu melakukan hal-hal yang baik, menyenangkan dan berarti banyak bagiku.

Saat memasuki usia dewasa, kami jadi semakin dekat.Kalau ada saja sedikit waktu kosong, maka kami akan menghabiskannya bersama. Jalan-jalan, nonton film atau konser musik atau sekedar bercanda dengan teman-teman. Mas Gagah yang humoris itu akan membuat lelucon-lelocon santai hingga aku dan teman-temanku tertawa terbahak. Dengan sedan putihnya ia berkeliling mengantar teman-temanku pulang usai kami latihan teater. Kadang kami mampir dan makan-makan dulu di restoran, atau bergembira ria di Dufan Ancol.

Tak ada yang tak menyukai Mas Gagah. Jangankan keluarga atau tetangga, nenek-kakek, orang tua dan adik kakak teman-temanku menyukai sosoknya.

"Kakak kamu itu keren, cute, macho dan humoris. Masih kosong nggak sih?"

"Git, gara-gara kamu bawa Mas Gagah ke rumah, sekarang orang rumahku suka membanding-bandingkan teman cowokku sama Mas Gagah lho! Gila, berabe kan?!"

"Gimana ya Git, agar Mas Gagah suka padaku?"

Dan banyak lagi lontaran-lontaran senada yang mampir ke kupingku. Aku Cuma mesem-mesem bangga.

Pernah kutanyakan pada Mas Gagah mengapa ia belum juga punya pacar. Apa jawabnya?

"Mas belum minat tuh! Kan lagi konsentrasi kuliah. Lagian kalau Mas pacaran…, banyak anggaran. Banyak juga yang patah hati! He..he..he…"Kata Mas Gagah pura-pura serius.

Mas Gagah dalam pandanganku adalah cowok ideal. Ia serba segalanya. Ia punya rancangan masa depan, tetapi tak takut menikmati hidup. Ia moderat tetapi tidak pernah meninggalkan shalat!

Itulah Mas Gagah!

Tetapi seperti yang telah kukatakan, entah mengapa beberapa bulan belakangan ini ia berubah! Drastis! Dan aku seolah tak mengenal dirinya lagi. Aku sedih. Aku kehilangan. Mas Gagah yang kubanggakan kini entah kemana…

"Mas Gagah! Mas! Mas Gagaaaaaahhh!" teriakku kesal sambil mengetuk pintu kamar Mas Gagah keras-keras. Tak ada jawaban. Padahal kata Mama, Mas Gagah ada di kamarnya. Kulihat stiker metalik di depan pintu kamar Mas Gagah. Tulisan berbahasa Arab gundul. Tak bisa kubaca. Tetapi aku bisa membaca artinya: Jangan masuk sebelum memberi salam!

"Assalaamu’alaikum!"seruku.

Pintu kamar terbuka dan kulihat senyum lembut Mas Gagah.

"Wa alaikummussalaam warohmatullahi wabarokatuh. Ada apa Gita? Kok teriak-teriak seperti itu?" tanyanya.

"Matiin kasetnya!"kataku sewot.

"Lho memangnya kenapa?"

"Gita kesel bin sebel dengerin kasetnya Mas Gagah! Memangnya kita orang Arab…, masangnya kok lagu-lagu Arab gitu!" aku cemberut.

"Ini Nasyid. Bukan sekedar nyanyian Arab tapi dzikir, Gita!"

"Bodo!"

"Lho, kamar ini kan daerah kekuasaannya Mas. Boleh Mas melakukan hal-hal yang Mas sukai dan Mas anggap baik di kamar sendiri," kata Mas Gagah sabar. "Kemarin waktu Mas pasang di ruang tamu, Gita ngambek.., Mama bingung. Jadinya ya dipasang di kamar."

"Tapi kuping Gita terganggu Mas! Lagi asyik dengerin kaset Air Supply yang baru…,eh tiba-tiba terdengar suara aneh dari kamar Mas!"

"Mas kan pasang kasetnya pelan-pelan…"

"Pokoknya kedengaran!"

"Ya, wis. Kalau begitu Mas ganti aja dengan nasyid yang bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Bagus lho!"

"Ndak, pokoknya Gita nggak mau denger!" Aku ngeloyor pergi sambil membanting pintu kamar Mas Gagah.

Heran. Aku benar-benar tak habis pikir mengapa selera musik Mas Gagah jadi begitu. Ke mana kaset-kaset Scorpion, Wham, Elton John, Queen, Eric Claptonnya?"

"Wah, ini nggak seperti itu Gita! Dengerin Scorpion atau Eric Clapton belum tentu mendatangkan manfaat, apalagi pahala. Lainlah ya dengan nasyid senandung islami. Gita mau denger? Ambil aja di kamar. Mas punya banyak kok!" begitu kata Mas Gagah.

Oala.

Sebenarnya perubahan Mas Gagah nggak Cuma itu. Banyak. Terlalu banyak malah! Meski aku cuma adik kecilnya yang baru kelas dua SMA, aku cukup jeli mengamati perubahan-perubahan itu. Walau bingung untuk mencernanya.

Di satu sisi kuakui Mas Gagah tambah alim. Shalat tepat waktu berjamaah di Mesjid, ngomongnya soal agama terus. Kalau aku iseng mengintip dari lubang kunci, ia pasti lagi ngaji atau membaca buku Islam. Dan kalau aku mampir ke kamarnya, ia dengan senang hati menguraikan isi buku yang dibacanya, atau malah menceramahiku. Ujung-ujungnya "Ayo dong Gita, lebih feminim. Kalau kamu mau pakai rok, Mas rela deh pecahin celengan buat beliin kamu rok atau baju panjang. Muslimah kan harus anggun. Coba adik manis, ngapain sih rambut ditrondolin begitu!"

Uh. Padahal dulu Mas Gagah oke-oke saja melihat penampilanku yang tomboy. Dia tahu aku cuma punya dua rok! Ya rok seragam sekolah itu saja! Mas Gagah juga tidak pernah keberatan kalau aku meminjam baju kaos atau kemejanya. Ia sendiri dulu selalu memanggilku Gito, bukan Gita! Eh sekarang pakai panggil adik manis segala!

Hal lain yang nyebelin, penampilan Mas Gagah jadi aneh. Sering juga Mama menegurnya.

"Penampilanmu kok sekarang lain Gah?"

"Lain gimana Ma?"

"Ya nggak semodis dulu. Nggak dendy lagi. Biasanya kamu kan paling sibuk sama penampilan kamu yang kayak cover boy itu…"

Mas Gagah cuma senyum. "Suka begini Ma. Bersih, rapi meski sederhana. Kelihatannya juga lebih santun."

Ya, dalam pandanganku Mas Gagah kelihatan menjadi lebih kuno, dengan kemeja lengan panjang atau baju koko yang dipadu dengan celana panjang semi baggy-nya. "Jadi mirip Pak Gino." Komentarku menyamakannya dengan supir kami. "Untung aja masih lebih ganteng."

Mas Gagah cuma tertawa. Mengacak-acak rambutku dan berlalu. Mas Gagah lebih pendiam? Itu juga kurasakan. Sekarang Mas Gagah nggak kocak seperti dulu. Kayaknya dia juga males banget ngobrol lama dan bercanda sama perempuan. Teman-temanku bertanya-tanya. Thera, peragawati sebelah rumah kebingungan.

Dan..yang paling gawat, Mas Gagah emoh salaman sama perempuan! Kupikir apa sih maunya Mas Gagah?"

"Sok kece banget sih Mas? Masak nggak mau jabatan tangan sama Tresye? Dia tuh cewek paling beken di sanggar Gita tahu?" tegurku suatu hari. "Jangan gitu dong. Sama aja nggak menghargai orang!"

"Justru karena Mas menghargai dia, makanya Mas begitu," dalihnya, lagi-lagi dengan nada yang amat sabar. "Gita lihat kan gaya orang Sunda salaman? Santun tetapi nggak sentuhan. Itu yang lebih benar!"

Huh, nggak mau salaman. Ngomong nunduk melulu…, sekarang bawa-bawa orang Sunda. Apa hubungannya?"

Mas Gagah membuka sebuah buku dan menyorongkannya kepadaku."Baca!"

Kubaca keras-keras. "Dari Aisyah ra. Demi Allah, demi Allah, demi Allah, Rasulullah Saw tidak pernah berjabatan tangan dengan wanita kecuali dengan mahromnya. Hadits Bukhori Muslim."

Mas Gagah tersenyum.

"Tapi Kyai Anwar mau salaman sama Mama. Haji Kari, Haji Toto, Ustadz Ali…," kataku.

"Bukankah Rasulullah qudwatun hasanah? Teladan terbaik?" Kata Mas Gagah sambil mengusap kepalaku. "Coba untuk mengerti ya dik manis?"

Dik manis? Coba untuk mengerti? Huh! Dan seperti biasa aku ngeloyor pergi dari kamar Mas Gagah dengan mangkel.

Menurutku Mas Gagah terlalu fanatik. Aku jadi khawatir, apa dia lagi nuntut ilmu putih? Ah, aku juga takut kalau dia terbawa orang-orang sok agamis tapi ngawur. Namun akhirnya aku tidak berani menduga demikian. Mas Gagah orangnya cerdas sekali. Jenius malah. Umurnya baru dua puluh satu tahun tetapi sudah tingkat empat di FT-UI. Dan aku yakin mata batinnya jernih dan tajam. Hanya…yaaa akhir-akhir ini dia berubah. Itu saja. Kutarik napas dalam-dalam.

"Mau kemana Gita?"

"Nonton sama temen-temen." Kataku sambil mengenakan sepatu."Habis Mas Gagah kalau diajak nonton sekarang kebanyakan nolaknya."

"Ikut Mas aja yuk!"

"Ke mana? Ke tempat yang waktu itu lagi? Ogah. Gita kayak orang bego di sana!"

Aku masih ingat jelas. Beberapa waktu lalu Mas Gagah mengajak aku ke rumah temannya. Ada pengajian. Terus pernah juga aku diajak menghadiri tablig akbar di suatu tempat. Bayangin, berapa kali aku diliatin sama cewek lain yang kebanyakan berjilbab itu. Pasalnya aku ke sana dengan memakai kemeja lengan pendek, jeans belel dan ransel kumalku. Belum lagi rambut trondol yang tidak bisa disembunyiin. Sebenarnya Mas Gagah menyuruhku memakai baju panjang dan kerudung yang biasa Mama pakai ngaji. Aku nolak sambil ngancam nggak mau ikut.

"Assalamualaikum!" terdengar suara beberapa lelaki.
Mas Gagah menjawab salam itu. Tak lama kulihat Mas Gagah dan teman-temannya di ruang tamu. Aku sudah hafal dengan teman-teman Mas Gagah. Masuk, lewat, nunduk-nunduk, nggak ngelirik aku…, persis kelakuannya Mas Gagah.

"Lewat aja nih, Gita nggak dikenalin?"tanyaku iseng.

Dulu nggak ada teman Mas Gagah yang tak akrab denganku. Tapi sekarang, Mas Gagah bahkan nggak memperkenalkan mereka padaku. Padahal teman-temannya lumayan handsome.
Mas Gagah menempelkan telunjuknya di bibir. "Ssssttt."

Seperti

Tuesday, January 8, 2013

Toko Online Busana Muslim

http://butikaini.com
Toko Online Busana Muslim
Butik Aini adalah toko online yang menyediakan Jilbab Jilbab Modern, Busana Muslim Anak Lucu, dan Busana Baju Muslim Dewasa yang elegan.