Saturday, October 19, 2013

Busana Muslim Anak Aini AN 130903

http://bit.ly/H7ZZVW
Busana Muslim Anak Aini AN 130903
[caption id="attachment_281" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_biru.jpg"><img class="size-full wp-image-281" alt="Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Biru" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_biru.jpg" width="216" height="333" /></a> Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Biru[/caption]

Generasi penerus dari koleksi Aini kode AN 120903, dan memiliki model yang hampir mirip. Model overall semi jeans cocok untuk segala suasana. Tersedia dalam warna biru, pink, dan ungu.
<h2>Harga Busana Muslim Anak Aini AN 130903</h2>
Size 2, 4, 6: Rp. 220.000

Size 8, 10, 12: Rp. 230.000

&nbsp;

&nbsp;

[caption id="attachment_282" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_pink.jpg"><img class="size-full wp-image-282" alt="Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Pink" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_pink.jpg" width="216" height="333" /></a> Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Pink[/caption]

[caption id="attachment_283" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_ungu.jpg"><img class="size-full wp-image-283" alt="Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Ungu" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130903_ungu.jpg" width="216" height="333" /></a> Busana Muslim Anak Aini AN 130903 Ungu[/caption]

&nbsp;

Saturday, October 12, 2013

Busana Muslim Anak Aini AN 130902

http://bit.ly/19H6956
Busana Muslim Anak Aini AN 130902
[caption id="attachment_274" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130902_ungu.jpg"><img class="size-full wp-image-274" title="Aini AN 130902 Ungu" alt="busana muslim jilbab anak aini an 130902 ungu" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130902_ungu.jpg" width="216" height="333" /></a> Aini AN 130902 Ungu[/caption]
<p style="text-align: center;"></p>
Edisi terbaru koleksi busana muslim anak Aini untuk bulan September 2013. Busana muslim anak yang menghadirkan suasana santun dan anggun. Dengan pilihan warna lembut pink dan ungu dan model Baby Doll membuat penampilan sang puteri selalu manis baik dalam suasana formal maupun non formal.

Daftar harga:

Size 2, 4, 6 Rp. 220.000

Size 8, 10, 12: Rp. 230.000

Dapatkan diskon promo spesial Idul Adha 1434 H!

[caption id="attachment_275" align="aligncenter" width="216"]<a href="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130902_pink.jpg"><img class="size-full wp-image-275" alt="Aini AN 130902 Pink" src="http://butikaini.com/jilbab/wp-content/uploads/2013/10/butik_aini_aini_an_130902_pink.jpg" width="216" height="333" /></a> Aini AN 130902 Pink[/caption]

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Friday, October 11, 2013

A, B, C

http://bit.ly/16AOQ9j
A, B, C
Sudah beberapa minggu ini, Azka mendapatkan PR (Pekerjaan Rumah) dari sekolahnya. Memang tiap 1 minggu sekali sih. Tapi itu cukup membuat saya keberatan juga. Karena Saya tetap tidak mengharapkan ada PR untuk anak seusia Azka. PR kadang malah membuat hubungan ibu-anak tidak harmonis. Karena kerapkali sang Ibu menuntuk kesempurnaan si anak dalam membuat PR agar mendapat nilai bagus, sementara kemampuan si anak belum sampai pada tahap seperti itu. Jadilah biasanya dalam membuat PR, jika si Ibu kurang sabar, akan ada teriakan-teriakan dan gumanan ketidakpuasan.

PR Azka minggu pertama hanya menulis angka 1, lalu meningkat, dan setelah bersekolah selama kurang lebih 2 bulan, sekarang Azka menulis PR ba-bi-bu-be-bo. Untuk anak seusia itu, ternyata memang membutuhkan usaha keras bagi dia untuk menyelesaikan ba-bi-bu-be-bo itu sampai nomor 5. Saya tidak pernah mendiktenya begini begitu, biar dia mengerjakan PR sesuai versinya. Jika huruf yang ditulis ibu guru ada 5, maka Azka akan menambahkannya sampai 8 atau 9. Sesukanya dia. Saya tidak ingin PR menjadi sesuatu hal yang menakutkan untuk dia. Jika tidak memiliki kemampuan untuk mengubah sistem pendidikan tanpa PR, maka biarkan dia menikmati PR tersebut.

Dalam setiap PR Azka, gurunya selalu memberikan penilaian A atau B. Saya sengaja tidak pernah memberitahu Azka apa arti A atau B tersebut. Untuk anak seusia Azka yang setiap harinya sudah bersemangat sekolah saja, saya beri nilai A plus untuk setiap pekerjaan yang telah dia buat. Tidak ada seorangpun yang berhak menilai hasil karya seorang anak. Apalagi seusia balita. Dalam setiap hasil karya dia, baik itu coret-coretan, gunting-guntingan, gundukan tanah, selalu berikan pujian yang tulus. Karena tersimpan usaha yang besar dari mereka untuk melakukan hal itu.

Saya ingin Azka terbiasa tidak melihat nilai-nilai tersebut selama dia berusaha yang terbaik. Agar ke depannya, tidak ada pembatas dalam pikiran dia, tidak ada kekhawatiran, tidak ada ketakutan akan nilai buruk selama dia berusaha yang terbaik. Yang harus ditakutkan hanyalah nilai buruk di depan Allah. Sehingga, mudah-mudahan Azka ke depannya menjadi insan mandiri yang lebih ekspresif, tidak takut gagal dalam mencoba, lebih berani menantang resiko-resiko. Hanya do'a seorang ibu.. :)

&nbsp;

Sebetulnya sistem pendidikan dengan mematok nilai pada hasil karya anak sudah jadul. Silahkan baca artikel karya Pak Rhenal Kasali http://supermom.butikaini.com/passport-by-rhenald-kasali/ . Di situ tersirat, bahwa penilaian seharusnya bukanlah pada hasil akhir, tapi pada usaha atau prosesnya

&nbsp;

Thursday, October 10, 2013

Dahsyatnya Kekuatan Kata

http://bit.ly/1ec4cmt
Dahsyatnya Kekuatan Kata
Betapa banyak kata-kata bijak yang diucapkan oleh seseorang kemudian mengakibatkan perubahan besar dalam diri siapa saja yang mendengarnya. Dari kondisi biasa, berubah ke arah yang lebih baik. Bahkan sangat menentukan perjalanan hidup berikutnya. Kata-kata bijak yang tepat mengenai jiwa seseorang, mampu mendorongnya ke arah kebaikan yang luar biasa.

Kata-kata atau ucapan adalah ekspresi dari sebuah emosi. Seringkali ia adalah doa. Seringkali kata-kata memiliki kekuatan dahsyat yang mampu mengubah hidup seseorang. Seperti halnya riset Masaru Emoto dalam bukunya The True Power of Water, kata-kata mempengaruhi bentuk kristal air yang dihasilkan. Kata-kata bijak akan menghasilkan kristal air yang indah, sedangkan kata-kata negatif akan menghasilkan kristal air yang amorf. Terlepas dari kontroversi hasil riset tersebut, hal yang perlu kita yakini dan berlaku pasti adalah hukum aksi-reaksi. Aksi yang positif akan menghasilkan reaksi yang positif. Seperti halnya Allah SWT berjanji “Aku seperti prasangka hamba-Ku”. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kita untuk selalu berpikiran positif (khusnudhon). Pun demikian dengan ucapan, Islam mengajarkan agar kata-kata yang keluar dari lisan kita adalah kata-kata bijak, kata-kata yang positif. Karena sekali lagi, seringkali ucapan atau kata-kata adalah doa.

Gara-gara Si "Gara-gara"

http://bit.ly/1ec3CFo
Gara-gara Si "Gara-gara"
<a href="http://supermom.butikaini.com/?attachment_id=220" rel="attachment wp-att-220"><img class="alignleft size-full wp-image-220" alt="images" src="http://supermom.butikaini.com/wp-content/uploads/2013/10/images.jpg" width="284" height="177" /></a>Pernah dengar keluhan-keluhan seperti ini...?

<em>"Aduh, ngga jadi berangkat gara-gara hujan.."</em>

<em>"tuh, kaann.. gara-gara kamu jadi berantakan makanannya.."</em>

<em>"Gara-gara mikirin dia, aku ngga bisa tidur semalaman.."</em>

<em>"gara-gara..."</em>

<em>"gara-gara.."</em>

<em>"gara-gara..."</em>

&nbsp;

Tahun 1990an adalah era Gara-gara. Ada Sitkom "Gara-gara" yang dibintangi Jimmy Gideon dan Lidya Kandouw dan juga lirik lagu "gara-gara". (Saya lupa penyanyinya).

Di era sekarang pun kita sering melihat kata "gara-gara" bersliweran di facebook atau twitter. Biasanya remaja dan ibu-ibu galau yang menulis status jenis ini.

Apakah Anda tahu, bahwa kata gara-gara ini tidak saya sukai? (terus, apa hubungannya? hehe..)

Maksud Saya, Saya tidak menyukai kata "gara-gara" ini, karena kesannya hanya bisa menyalahkan orang tanpa introspeksi diri sendiri.

&nbsp;

"Gara-gara tukang sayur ngga lewat, jadi ngga masak deh.."

(<em>kenapa nyalahin tukang sayur? dia mungkin ada kepentingan, atau sayurannya udah habis jadi ngga lewat. kenapa ngga usaha cari sayur di tempat lain? Lagian, tukan sayur, mana tau ditungguin..?).</em>

"HP rusak nih, gara-gara dimainin anak-anak".

<em>(namanya juga anak-anak, kenapa dibiarin mainan hp kalo emang takut rusak. Simpan yang baik, kalo udah rusak ya emang kelalaian sebagai orang tua yang kurang hati-hati menjaga barang..).</em>

"Sinta jadi flu nih, gara-gara kehujanan".

<em>(Hujan mana tau situasi dan kondisi kita, dia turun dimana saja dia mau. Trus kenapa kita hujan-hujanan. Kan banyak alternatif lain, misalnya berhenti meneduh dulu. Kalo emang terpaksa harus menerobos hujan dan jadi sakit, itu namanya resiko. Bukan "gara-gara".)</em>

&nbsp;

Dan masih banyak "gara-gara - gara-gara" lainnya. Marilah dari sekarang kita coba mengurangi kata "gara-gara" ini. BErhentilah menyalahkan orang lain dan keadaaan. Jika suatu keadaaan yang tidak enak terjadi pada kita, itu bukan "gara-gara", itu adalah konsekuensi (resiko) dari perbuatan kita atau terjadi memang karena kesalahan kita sendiri yang harus diinterospeksi.

Insya Allah, dengan mengurangi kata "gara-gara" ini, kita menjadi pribadi yang lebih positif dan tidak asal menyalahkan. Dan akan menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan gembira.

Stop blaming from now, kay...!  :)

&nbsp;

Sunday, October 6, 2013

Keberuntungan Pemula

http://bit.ly/1a4chVZ
Keberuntungan Pemula
<em>Alkisah, seorang Santiago dari Spanyol mengembara sampai ke negeri Mesir tempat piramida-piramida. Di negeri piramida tersebut dia tinggal bersama seorang pengusaha kristal. Melihat toko kristal yang begitu sepi, Santiago berinisiatif untuk membuka kedai minuman dengan wadah dari gelas-gelas kristal tersebut. Tak dinyana tak diduga, dengan metode seperti itu, toko kristal menjadi sangat ramai, karena orang yang tadinya hanya mampir untuk segelas minuman segar, jadi terpikir untuk membeli kristal cantik yang tengah dipegangnya. Sang pemilik toko kristal mengingatkan Santiago agar jangan dulu terbuai dengan kesuksesannya itu. Karena ini, hanyalah "Keberuntungan Pemula". (Review: The Alchemist - PauloCoelho).</em>

Dalam beberapa jenis usaha yang pernah saya geluti, ternyata "keberuntungan pemula" ini memang ada. Dan kesuksesan lanjutan adalah bagaimana cara kita menyikapi keberuntungan pemula ini. Di awal saya menjalani usaha toko baju, semua baju stok yang saya beli dari ditributor, ludes terjual hanya dalam hitungan minggu, diborong oleh seorang pembeli dari Malaysia. Selanjutnya adalah bagaimana cara mempertahankan keberadaan toko baju ini, tentu saja dengan tidak pernah berhenti.

Lain cerita, seorang partner yang luar biasa menuai kesuksesan ketika dia memulai bisnis jasa pelatihan online nya. Nama nya mulai berkibar dalam suatu majalah, berbekal kepercayaan dari majalah tersebut, banyak orang mendaftarkan diri sebagai partnernya dan mempercayakan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis yang dia geluti. Pada awalnya, bisnisnya sukses luar biasa dengan cabang hapir di 20 kota. Apa daya, karena tidak bisa memegang amanah dan kurang profesional dalam bekerja, akhirnya dia harus menuai ditinggalkan partnernya satu persatu. Bahkan dia mendapat yang lebih dari itu, yakni nama buruk dan kehilangan kepercayaan.

Keberuntungan pemula saya yakini selalu ada dalam setiap bisnis. Ketika seseorang memulai bisnis, biasanya pada awalnya selalu ada kesuksesan sementara. Selanjutnya tergantung attitude kita terhadap kesuksesan tersebut. Jika kita takabur dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat, serta lupa bersyukur, biasanya kesuksesan tersebut tidak bertahan lama. Tetapi, jika kita bersyukur, menghormati pelanggan, meningkatkan pelayanan, dan tidak pernah menyerah (berhenti), insya Allah kesuksesan itu akan lebih lama kita nikmati. Aamiin.

Penaklukan Konstantinopel & Terdamparnya Ikan Herring

http://bit.ly/15QrlLb
Penaklukan Konstantinopel & Terdamparnya Ikan Herring
Sambil berangkat kerja, sambil baca ini. Smg mjd langkah kecil untuk membuat a big difference.

Friday, October 4, 2013

Ebook Hijab Karya Syaikh Ibnu Taimiyah

http://bit.ly/1f6OjAA
Ebook Hijab Karya Syaikh Ibnu Taimiyah
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaian pun dibimbing oleh Allah SWT, Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Tujuan utama berpakaian dalam Islam adalah menutup aurat secara sempurna. Silahkan download gratis buku karya syaikh Ibnu Taimiyah yang membahas tuntas tentang hijab berikut.

Ebook Hijab Karya Syaikh Ibnu Taimiyah

http://bit.ly/1f6OjAA
Ebook Hijab Karya Syaikh Ibnu Taimiyah
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaian pun dibimbing oleh Allah SWT, Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Tujuan utama berpakaian dalam Islam adalah menutup aurat secara sempurna. Silahkan download gratis buku karya syaikh Ibnu Taimiyah yang membahas tuntas tentang hijab berikut.

Cerita Cinta Indonesia

http://bit.ly/1aR9vFZ
Cerita Cinta Indonesia
Cerita tentang perilaku orang Indonesia tidak ada habisnya. Dulu waktu saya masih kecil, sering mendengar cerita yang formatnya seperti ini. Ada orang Indonesia dan minimal 2 orang dari negara lain. Ceritanya selalu sama, suatu perlombaan atau sejenis pamer-pameran, dan yang selalu menyebabkan lelucon selalu orang yang terakhir disebut, yaitu orang Indonesia. Tentu saja bukan karena kehebatannya, tapi karena teknologi yang terbelakangnya. Yang terakhir saya lihat beredar di facebook tentang "Handphone telapak tangan orang Amerika, telepon jempol telunjuk orang Jepang, dan faximili praktis orang Indonesia".

Dulu, saya bersikap biasa saja terhadap cerita-cerita seperti ini. Tapi kok sekarang saya suka merasa sedih ya...

Negara orang.. memang negara maju, oleh karenanya, warga negaranya mencintai negaranya. Tapi, apakah pernah coba dibalik cara pikirnya, yaitu... "<em>Mungkin, karena mencintai negaranya lah, maka negara orang bisa maju". </em>

Masuk akal toh?

Jika mencintai negaranya, maka apa yang akan diperbuat mereka?

1. Mungkin mereka akan mencintai produk dalam negeri, tidak terpesona dengan produk asing, yang tentu saja hal ini akan meningkatkan daya produksi dalam negeri.

2. Mungkin mereka akan bersungguh-sungguh membangun negaranya, mengolah tanahnya, memaksimalkan potensinya.

Dan banyak lagi perbuatan yang mereka lakukan.

Saya sungguh-sungguh senang jadi orang Indonesia. Terutama saya Muslim. Di Indonesia, saya bisa bebas berhijab dengan gaya apapun hijabnya. Bisa menjalankan ibadah dengan bebas. Bisa bercocok tanam apa saja. Untuk di rumah saya, alhamdulillah masih mendapatkan air dengan mudah. Di bulan puasa, tidak perlu menjalankan puasa dalam suhu 30 derajat C-an, dan tidak perlu pula macam-macam pakaian seperti di negara 4 musim. Di sini, pakaian adalah untuk sepanjang tahun. Di sini pula, saya bisa mendapatkan persahabatan tulus dari tetangga-tetangga sekitar rumah. Alhamdulillah...

Nah, sekarang apa yang bisa saya perbuat? Saya mungkin cuma 1 orang di antara ratusan juta orang yang seharusnya memang mencintai negeri ini. Dan yang bisa saya lakukan hanya menyentuh hati orang-orang terdekat saya, mendidik anak-anak untuk mencintai ibu pertiwi nya, tanah airnya. Cita-cita dulu untuk keliling dunia sekarang sudah hilang, yang ada, ingin terlebih dahulu mengajak mereka mengenal negerinya yang jauh lebih indah, baru kemudian negeri orang. Mudah-mudahan, negara kita bisa menjadi negara yang maju dan baik di kemudian hari di tangan mereka.

NB. Anekdot ngga lucu ala Bunda Azka

Ada 3 orang sedang liburan di sebuah pulau, yaitu orang Amerika, orang Jepang, dan orang Indonesia. Mereka sedang berkumpul bersama-sama. Tiba-tiba ada bunyi telepon, mereka bersamaan dikabarkan kematian orang tua mereka. yang Amerika dan Jepang ditelpon dari panti jompo, yg Indonesia dari rumahnya. Orang Amerika dan Jepang tampak menyesali sesaat, kemudian langsung menelepon seseorang, untuk mengurus kematian orang tua mereka, mentransfer sejumlah uang, kemudian melanjutkan liburan mereka. Toh, sudah tidak bisa berbuat apa-apa katanya. Sementara yang orang Indonesia langsung pamit, dan berangkat naik pesawat paling awal, kemudian sempat menyolatkannya, membawakan kerandanya, menggali kuburnya, kemudian mendo'akannya. The End.

Hujan Emas di negeri orang, tetap lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Rumput tetangga selalu lebih hijau, meskipun terlihat enak dan nyaman, tetap lebih nyaman rumah kita. :)

Thursday, October 3, 2013

Aini Model Terbaru Spesial Idul Adha, Spesial Diskon!

http://bit.ly/18UqqIb
Aini Model Terbaru Spesial Idul Adha, Spesial Diskon!
Busana muslim anak Aini model terbaru koleksi Idul Adha. Dapatkan diskon khusus Idul Adha! Hubungi 08561154864, PIN BBM 29574217.

Balita Calistung = Mental Hectic

http://bit.ly/19WUFex
Balita Calistung = Mental Hectic
Dua hari yang lalu, ketika menjemput Azka, Bunda tiba-tiba disodori buku membaca suku kata oleh Ibu Guru nya.

"Bu, maaf.. Sekarang ada pelajaran membaca. Tadi Azka harus ngulang bagian ini karena belum bisa. Huruf-hurufnya sih udah hapal, tapi menyusun suku kata nya belum bisa". terang ibu guru panjang lebar.

Bunda sebetulnya terkesiap. Karena setahu Bunda, TK A pada tahun sebelumnya di situ belum diajari membaca. Dengan alasan itu Bunda memasukkan Azka ke TK tersebut. Karena, Bunda ingin mempraktekkan cara pendidikan di Finlandia yang baru diajari calistung secara intens diusia 7 tahun.

Dengan alasan sopan santun, Bunda tersenyum mengiyakan.

Bunda di rumah memandang prihatin kepada Azka. Padahal seumuran Azka ini, Bunda dulu belum belajar apa-apa. Belum bisa apa-apa. Dan belum dituntut apa-apa.

Katanya usia 3-5 tahun adalah usia Golden Age, dimana anak harus memiliki kecerdasan-kecerdasan tertentu yang berguna di masa depan. Tapi, menurut Bunda pribadi, berdasarkan yang Bunda baca juga, Bukan kecerdasan logis seperti calistung yang harus diutamakan untuk anak usia 3-5 tahun tersebut. tetapi, justeru kecerdasan emosional dan religi yang harus ditanamkan. Ajak dia mengenal Tuhannya dengan cara mengenal alam, bagaimana tanaman tumbuh, mengajari sopan santun, bersikap pada orang tua dan yang lebih muda, cara menyayangi, cara meluapkan kemarahan. Mengajarkan mereka kegiatan yang menyenangkan seperti melukis (bermain dengan cat air), membuat prakarya (bermain gunting dan lem), bermain alat musik, dan lain-lain. Sekolah seperti itulah yang Bunda harapkan untuk anak-anak Bunda.

Bunda berani bertaruh, untuk masalah calistung, seorang anak hanya perlu diajari selama 3 bulan, tidak perlu diajari dari usia 3 tahun. Apa gunanya? Mereka belum dituntut untuk berhitung dan membaca. Mereka hanya perlu muse (kesenangan) yang positif. Jika sudah waktunya, otak mereka akan siap menerimanya.

Selain itu, menurut penelitian, pembelajaran calistung terlalu dini akan mengakibatkan mental hectic pada anak di kemudian hari. Mental hectic jika diartikan secara bebas adalah kekacauan/keributan mental yang bisa mengakibatkan pemberontakan. Silahkan googling untuk lebih jelasnya.

Intinya, menurut Bunda, biarkan anak belajar secara alami menurut tingkat kematangannya. Tidak perlu dipaksa, Jika dia bertanya, maka jawablah, tapi tidak dengan sengaja mendudukkan anak, menyodorkan buku, dan mendiktenya. Kadang tidak habis pikir, kenapa orang tua ingin cepat-ceat anaknya bisa calistung. Untuk kebanggaan kah? Bahkan di komplek kami, TK yang lebih banyak bebannya malah semakin favorit. Ya ampun...

Ini hanya tulisan seorang Bunda yang prihatin dengan pendidikan usia dini.

Indonesia Berdaya, Menuju Kemandirian Umat

http://bit.ly/19WWVTg
Indonesia Berdaya, Menuju Kemandirian Umat
Memang sedang terjadi ironi dan paradok di negeri yang gemah ripah loh jinawi ini. Rakyat kita hidup tidak berdaya di tengah negeri yang kaya raya ini, seperti ayam yang kelaparan di dalam lumbung padi. Kekayaan alam kita tidak mensejahterakan rakyat kita, tetapi mengkayakan negeri orang lain. Aset-aset kita tidak memberdayakan rakyat kita sendiri, bahkan divestasi aset-aset kita menjadikan masyarakat kita hanya sebagai pasar yang mendatangkan keuntungan bagi negara lain.

Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan dengan berita bahwa perusahaan Cina-Malaysia dengan mitra lokalnya akan menginvestasikan sekitar Rp. 20 – 50 trilyun untuk menggarap lebih dari satu juta hektar lahan sawah di Indonesia. Pertanyaannya, dari mana sumber lahan sawah ini berasal? Jika lahan sawah ini berasal dari lahan sawah petani yang rata-rata mempunyai lahan kurang dari seperempat hektar, maka akan ada lebih dari empat juta orang petani yang akan kehiangan kendali atas tanahnya. Atau malah bisa jadi kejual ke investor tersebut. Mereka akan berpindah kuadran dari pemilik sawah menjadi buruh, dari tuan tanah menjadi suruhan orang lain.