Sunday, October 6, 2013

Keberuntungan Pemula

http://bit.ly/1a4chVZ
Keberuntungan Pemula
<em>Alkisah, seorang Santiago dari Spanyol mengembara sampai ke negeri Mesir tempat piramida-piramida. Di negeri piramida tersebut dia tinggal bersama seorang pengusaha kristal. Melihat toko kristal yang begitu sepi, Santiago berinisiatif untuk membuka kedai minuman dengan wadah dari gelas-gelas kristal tersebut. Tak dinyana tak diduga, dengan metode seperti itu, toko kristal menjadi sangat ramai, karena orang yang tadinya hanya mampir untuk segelas minuman segar, jadi terpikir untuk membeli kristal cantik yang tengah dipegangnya. Sang pemilik toko kristal mengingatkan Santiago agar jangan dulu terbuai dengan kesuksesannya itu. Karena ini, hanyalah "Keberuntungan Pemula". (Review: The Alchemist - PauloCoelho).</em>

Dalam beberapa jenis usaha yang pernah saya geluti, ternyata "keberuntungan pemula" ini memang ada. Dan kesuksesan lanjutan adalah bagaimana cara kita menyikapi keberuntungan pemula ini. Di awal saya menjalani usaha toko baju, semua baju stok yang saya beli dari ditributor, ludes terjual hanya dalam hitungan minggu, diborong oleh seorang pembeli dari Malaysia. Selanjutnya adalah bagaimana cara mempertahankan keberadaan toko baju ini, tentu saja dengan tidak pernah berhenti.

Lain cerita, seorang partner yang luar biasa menuai kesuksesan ketika dia memulai bisnis jasa pelatihan online nya. Nama nya mulai berkibar dalam suatu majalah, berbekal kepercayaan dari majalah tersebut, banyak orang mendaftarkan diri sebagai partnernya dan mempercayakan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis yang dia geluti. Pada awalnya, bisnisnya sukses luar biasa dengan cabang hapir di 20 kota. Apa daya, karena tidak bisa memegang amanah dan kurang profesional dalam bekerja, akhirnya dia harus menuai ditinggalkan partnernya satu persatu. Bahkan dia mendapat yang lebih dari itu, yakni nama buruk dan kehilangan kepercayaan.

Keberuntungan pemula saya yakini selalu ada dalam setiap bisnis. Ketika seseorang memulai bisnis, biasanya pada awalnya selalu ada kesuksesan sementara. Selanjutnya tergantung attitude kita terhadap kesuksesan tersebut. Jika kita takabur dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat, serta lupa bersyukur, biasanya kesuksesan tersebut tidak bertahan lama. Tetapi, jika kita bersyukur, menghormati pelanggan, meningkatkan pelayanan, dan tidak pernah menyerah (berhenti), insya Allah kesuksesan itu akan lebih lama kita nikmati. Aamiin.

No comments:

Post a Comment